Langsung ke konten utama

SOFTSKILL - TUGAS 4

TUTORIAL PEMBUATAN GAME SHOODUCK

1. Perencanaan
Membuat alur diagram & Layout untuk game
Flow chart dari game shooduck


rancangan tampilan game shooduck

2. Implementasi
1. install Ruby 2.4.4
2. install library gosu untuk ruby
3. buat folder untuk gamenya
4. masukan audio dan gambar yang dibutuhkan kedalam folder game


5. buat file ekstensi .rb untuk kode gamenya, ketik kode berikut :

bagian codingan diatas digunakan merupakan fungsi draw_game_over, yang digunakan untuk membuat tampilan game over saat permainan selesai. baris pertama merupakan pendeklarasian ukuran layout yaitu 300x300, 3 berarti berada dilayer 3. lalu dibawahnya adalah codingan untuk membuat skor, dibawahnya lagi digunakan untuk membuat tulisan 'press the space bar to play again'.

Listing program diatas digunakan untuk membuat level pada game ini, jika skor lebih besar dari 30 maka  level akan berubah menjadi 3, dan gerakan dari bebek akan berubah menjadi 5, jika skor lebih besar dari 20 maka level akan menjadi 2 dan kecepatan bebek menjadi 4, bila kurang dari itu maka level adalah 1 dan kecepatan bebek adalah 3. lalu dibawahnya adalah fungsi untuk memulai game, apabila fungsi ini dipanggil maka game akan dimulai. lalu dibwahnya terdapat fungsi draw untuk menggambar tampilan gameplaynya.

Listing diatas merupakan logic dari rintanga yang ada didalam game ini, end_of_x dan end_of_y digunakan untuk memeriksa apakah bebek sudah ada diujung atau belum.  lalu dibawahnya terdapat fungsi button_down yang digunakan untuk membuat input dari keyboard dan mouse. jika user menekan tombol mouse kiri maka fungsi calculate_hit akan dijalankan, jika user menekan tombol spasi maka game akan dimulai.
lalu dibawahnya terdapat fungsi calculate_hit, jika posisi mouse sama dengan posisi bebek dan bebek sedang muncul, maka program akan menambahkan score dan memainkan suara wek. jika tidak maka score akan dikurangi.


Listing diatas adalah inisialisasi semua assets yang digunakan didalam game. terdapat pendeklarasian waktu game, skor yang didapat apabila terkena target, skor yang dikurangi apabila target tidak terkena, dan ukuran layar.
lalu didalam fungsi initialize terdapat pendeklarasian nama game, font yang digunakan, dan juga gambar dan suara yang akan digunakan. lalu dibawahnya terdapat inisalisasi posisi bebek, level, ukuran bebek, kecepatan bebek, visibility, hit dan score.


6. selesai, klik 2 kali pada file .rb untuk menjalankan game

untuk lebih jelas silahkan tonton video berikut :
https://www.youtube.com/watch?v=E45tnvk77Qk

Komentar

Postingan populer dari blog ini

perbedaan animasi 4D dan 5D

Animasi 4D  Tidak berbeda jauh dengan format 3D, hanya saja efek dari film 4D ini, bukan hanya gambarnya saja yang keluar, melainkan ada getaran-getaran atau efek-efek nyata yg dihasilkan. Misalnya saja film-film animasi bertema kehidupan alam, ketika adegan di air, maka ada air yang menyipratkannya ke wajah kita, atau uap air menetes. Lalu ketika adegan gempa bumi, maka kursi yang kita duduki akan bergetar juga, memang unik dan mengasyikan tetapi para penonton pasti tidak akan fokus ke filmnya melainkan ke efeknya saja. Film berformat seperti ini tidak hanya mengacu pada layar bioskop saja, melainkan beberapa aplikasi media seperti penggerak kursi yang menghasilkan getaran, uap air, serta beberapa efek lainnya, termasuk AC yang bisa tiba-tiba berubah menjadi sangat dingin saat adegan salju, dan Heater yang dapat memanas saat adegan padang pasir. Dan format film ini pun harus diputar pada bioskop-bioskop khusus saja. Sedangkan animasi 5D sebenarnya di beberapa negara eropa ada ne...

Kenapa 1 Tahun Itu 12 Bulan?

Nenek moyang kita dulu membuat kalendar berdasarkan berbagai macam perhitungan. Mulai dari perhitungan astronomi, pergantian musim, peristiwa politik hingga prediksi kiamat. Ini seperti yang ditanyakan oleh teman-teman kita ini, kenapa sistem kalender kita harus memiliki 12 bulan dalam setahun? Kenapa bukan misalnya, 20 bulan? Apa dasar perhitungannya? Pendeknya, kalender yang kita gunakan sekarang itu mengadopsi sistem kalender romawi. Awal mulanya, sistem dalam kalender romawi ini hanya memiliki 10 bulan atau 304 hari saja dalam setahun. Tapi, jumlah 10 bulan ini kemudian dianggap kurang tepat, karena tidak bisa sinkron dengan pergantian musim yang terjadi. Hingga akhirnya, Kaisar Romawi pada saat itu, Numa Pompilius, menambahkan 2 bulan baru, yakni Januari dan Februari. Dan kemudian setelah itu, disempurnakan lagi oleh sistem kalender Julian, yang namanya diambil dari Julius Caesar, kaisar romawi saat itu. Lalu ketika bangsa di eropa mulai mengembangkan sains dan memahami astron...

Bagaimana Cara Mengetahui Umur Benda Purba?

Coba tebak, sudah berapa lama Sultan Jogjakarta yang pertama meninggal? Jawabannya mudah. Kita kurangkan saja tanggal hari ini dengan tanggal kematian sang sultan. Tapi, bagaimana kalau kita ditanya, sudah berapa lama Firaun Mesir yang pertama meninggal? Atau, sudah berapa lama kucing kesayangannya meninggal? Pertanyaan semacam ini, tampaknya selalu bisa dijawab oleh para peneliti benda purba. Buktinya, setiap peninggalan bersejarah yang kita lihat di museum selalu ada keterangan umurnya. Namun seperti pertanyaan ini, pernahkah kalian penasaran, bagaimana para peneliti bisa tahu umur mumi, prasasti, atau benda-benda purba lainnya? Padahal, mereka jelas belum lahir pada zaman itu. Apakah mereka cuma asal tebak? Atau jangan-jangan, para peneliti ini diam-diam punya mesin waktu? Ternyata, pengukuran umur benda purba bisa dilakukan secara ilmiah tanpa perlu time-travel, yaitu dengan teknik dating. Bukan… Bukan dating yang itu, tapi dating yang lainnya. Teknik dating benda purba sendiri...