Langsung ke konten utama

apakah indonesia butuh senjata nuklir?

Mungkin kita sering ga sadar kalau di luar sana, banyak pemimpin dunia yang terus sikut-sikutan. Ga heran, kita jadi bertanya-tanya apakah perang dunia ketiga akan terjadi. Dan… sementara kita masih perang-perangan pakai mercon, para pemimpin ini bisa perang-perangan pakai sesuatu yang ga main-main, seperti… senjata nuklir. Kalau sudah begini, kira-kira Indonesia butuh senjata nuklir juga ga ya?

Dari dulu sampai sekarang, Indonesia sebetulnya cukup anti sama senjata nuklir. Buktinya, saat dunia ketar-ketir selama Perang Dingin, Indonesia malah milih ga nge-geng dengan blok manapun. Indonesia juga ga ikut bikin senjata nuklir seperti 9 negara lainnya. Dan meski negara api tidak menyerang, segalanya mulai berubah. Rupanya, Indonesia mungkin lebih terancam dari yang selama ini kita kira. Bagaimana bisa?

Meski banyak kritikan, uji coba misil nuklir Korea Utara jalan terus, dengan radius jangkauan yang diperkirakan ga tanggung-tanggung, bisa mencapai Indonesia. Nah, apa urusannya Indonesia sama Korut? Sejauh ini si… ga ada. Di mata internasional, Indonesia lebih terkenal sebagai penengah di saat para tetangga pada cekcok. Tapi, jika politik dunia makin tegang suatu hari nanti, Indonesia mungkin terpaksa harus bersekutu dengan negara-negara tertentu. Tapi nanti, kalau sekutu ini berselisih kepentingan dengan Korut, Indonesia mau gak mau pasti ikut jadi sasaran juga.
Tidak hanya itu. Mau tetap netral pun, Indonesia mungkin bakal jadi sasaran empuk, baik untuk dinuklir atau diajak gabung perang nuklir. Alasannya, cadangan minyak dunia akan segera habis kurang dari setengah abad lagi. Sementara itu, negara tropis seperti Indonesia punya sumber daya energi yang berpotensi jadi rebutan di masa depan, yaitu… sumber energi nabati. Mau apa kita kalau udah begini?


Kita mungkin banyak yang belum tahu, kalau Indonesia termasuk salah satu negara dengan kekuatan militer terbesar di Asia.

Pabrik senjata nasional kita juga diakui kualitasnya. Sayangnya, hal ini bukan jaminan kalau kita juga punya cukup dana dan teknologi buat bikin senjata nuklir. Apalagi melihat masih banyak penolakan terhadap energi nuklir, yang bahkan cuma buat pembangkit listrik. Lagipula, seandainya kita bisa bikin, Indonesia sedikit-sedikit rawan kena bencana alam. Mau ditaruh di mana senjata nuklir kita biar tetap aman? Dan dengan demokrasi yang masih agak rusuh, masih ada kemungkinan Indonesia jatuh ke tangan pemimpin yang antidamai. Kalau udah begini, mau jadi apa senjata nuklir kita di tangan orang yang kurang bertanggungjawab?

Jadi, apakah Indonesia butuh senjata nuklir? Mungkin hanya waktu yang bisa menjawab. Tapi sebelum mikirin senjata nuklir, kita masih punya senjata pamungkas pemersatu segala umat. Dan seperti biasa, terima kasih.


sumber : https://kokbisachannel.wordpress.com/2017/09/13/apakah-indonesia-butuh-senjata-nuklir/

Komentar

Postingan populer dari blog ini

perbedaan animasi 4D dan 5D

Animasi 4D  Tidak berbeda jauh dengan format 3D, hanya saja efek dari film 4D ini, bukan hanya gambarnya saja yang keluar, melainkan ada getaran-getaran atau efek-efek nyata yg dihasilkan. Misalnya saja film-film animasi bertema kehidupan alam, ketika adegan di air, maka ada air yang menyipratkannya ke wajah kita, atau uap air menetes. Lalu ketika adegan gempa bumi, maka kursi yang kita duduki akan bergetar juga, memang unik dan mengasyikan tetapi para penonton pasti tidak akan fokus ke filmnya melainkan ke efeknya saja. Film berformat seperti ini tidak hanya mengacu pada layar bioskop saja, melainkan beberapa aplikasi media seperti penggerak kursi yang menghasilkan getaran, uap air, serta beberapa efek lainnya, termasuk AC yang bisa tiba-tiba berubah menjadi sangat dingin saat adegan salju, dan Heater yang dapat memanas saat adegan padang pasir. Dan format film ini pun harus diputar pada bioskop-bioskop khusus saja. Sedangkan animasi 5D sebenarnya di beberapa negara eropa ada negara

Perkembangan animasi 2D & 3D di Indonesia

Film animasi  indonesia mulai berkembang pada tahun 1955 saat Presiden Soekarno mengirim salah satu seniman indonesia untuk belajar di studio Walt Disney. setelah kembali ke Indonesia, beliau merilis film animasi pertama diindonesia yang berjudul " Si Doel Memilih ". pada tahun 1970, TVRI yang merupakan satu - satunya Stasiun TV yang ada, sudah mulai menayangkan film - film animasi buatan Walt Disney dan Hanna-Barbera. pada tahun tersebut juga studio animasi pertama lahir di Jakarta. pada tahun 80-an, tidak hanya dalam animasi periklanan, pada tahun ini pun mulai lahir studio - studio animasi di daerah. pada tahun 90-an, sudah banyak film - film animasi yang tayang di Indonesia, dan pada saat itu juga lahir film animasi 3D pertama indonesia yang dibuat di Surabaya yang berjudul "Homeland". setelah itu film animasi di Indonesia berkembang pesat. sudah banyak serial animasi yang ditayangkan di TV karena banyak peminatnya. pada tahun 2008, indonesia sendiri sudah berha

kenapa warna kulit manusia berbeda - beda

Banyak orang berfikir bahwa kita harus berkulit putih mulus agar dianggap cantik / ganteng. itu sebabnya banyak orang yang kurang percaya diri karena kulitnya gelap. maka dari itu kenapa warna kulit manusia berbeda - beda? kenapa tidak putih semua saja?. jadi pada dasarnya warna kulit kita sangat dipengaruhi oleh senyawa kimia seperti keratin, melanin dan hemoglobin, terutama melanin. melanin juga bisa ditemui di rambut dan mata. melanin berfungsi sebagai payung alami untuk melindungi kulit dari terik matahari. saat matahari terlalu terik, melanin akan bereaksi mengubah pigmen warna kulit kita jadi lebih gelap, sehingga kita bisa terlindung dari efek radiasi matahari yang berbahaya.sebaliknya, saat sinar matahari hanya sedikit, melanin akan mengubah pigmen warna kita menjadi lebih cerah, dampaknya kulit bisa lebih maksimal menyerap radiasi baik yang nantinya akan diolah tubuh menjadi provitamin D. lalu kenapa kita lahir dengan template warna kulit yang berbeda - beda dan buk