Langsung ke konten utama

Mengenal tokoh pejuang Indonesia, KH. Agus Salim. Si Kecil yang pandai diplomasi

Kalo kalian seorang penghapal yang handal dalam mata pelajaran sejarah, dan inget sama Panitia Sembilan yang bertugas menampung saran, usulan, dari berbagai pemikiran dari anggota tentang dasar negara Indonesia merdeka, harusnya kalian kenal sama satu tokoh yang bakal gue bahas ini. Dia adalah KH. Agus Salim, salah satu anggota Panitia Sembilan. Kenapa gue pilih untuk membahas beliau? Ini semua karena beliau punya karakter yang nyentrik banget, dan kayaknya seru deh bahas salah satu tokoh penting yang pernah berjuang mendapatkan pengakuan Kemerdekaan RI dari negara-negara lain.

1. Nama Lahir
Mengenal tokoh pejuang Indonesia, KH. Agus Salim. Si Kecil yang pandai diplomasi
Siapa yang sangka ternyata saat lahir beliau tidak langsung dikenal sebagai Agus Salim, melainkan memiliki nama asli Mashudul Haq, yang berarti “pembela kebenaran”. Kedua orang tuanya bernama Soetan Mohamad Salim dan Siti Zainab.
Emang ya.. arti nama itu kayak cerminan diri kita sendiri mau jadi apa hahaha.

2. Lahir disumatra barat
Mengenal tokoh pejuang Indonesia, KH. Agus Salim. Si Kecil yang pandai diplomasi
KH. Agus Salim adalah seorang pria asli Sumatera Barat. Beliau lahir di Koto Gadang, Agam, Sumatera Barat pada tanggal 8 Oktober 1884. 61 tahun sebelum Indonesia memperoleh Kemerdekaan.

3. Latar belakang pendidikan yang baik

KH. Agus Salim bersekolah di sekolah khusus anak-anak Eropa, Europeesche Lagere School (ELS). Setelah lulus, beliau melanjutkan menimba ilmu di Hoogere Burgerschool (HBS) di Batavia (Jakarta) dan mendapat predikat sebagai lulusan terbaik di HBS.

4. Terjun ke dunia politik melalui sarekat islam
Mengenal tokoh pejuang Indonesia, KH. Agus Salim. Si Kecil yang pandai diplomasi
KH. Agus Salim pernah menjadi anggota dan pemimpin organisasi Sarekat Islam. Organisasi ini terbilang berani karena sangat lantang menyuarakan pendapat dan mengkritik pemerintah.

5. Aktif dalam lembaga kelengkapan negara dan menteri

Setelah Indonesia merdeka, beliau pernah menjadi anggota di Dewan Pertimbangan Agung (DPA) dan bergabung di Kabinet Sjahrir II dan III sebagai menteri.

Beliau juga pernah menorehkan satu kiprah yang sangat berarti bagi bangsa Indonesia, yaitu melakukan sebuah misi diplomasi ke Mesir yang terjadi pada tahun 1947 demi memperoleh pengakuan atas kemerdekaan Indonesia. Beliau menjalankan misi ini gak sendiri, tapi ditemani oleh Abdul Rahman Baswedan, Mohammad Rasjidi, dan Sutan Nazir Pamoentjak sebagai diplomat Indonesia.
Berkat kerja keras keempat sekawan ini, Mesir berhasil jadi negara pertama yang mengakui Kemerdekaan Indonesia.

6. menjadi anggota panitia sembilan
Mengenal tokoh pejuang Indonesia, KH. Agus Salim. Si Kecil yang pandai diplomasi
Panitia Sembilan adalah panitia yang beranggotakan sembilan orang yang bertugas untuk merumuskan dasar negara Indonesia yang tercantum dalam Undang-Undang Dasar 1945. Panitia Sembilan dibentuk pada tanggal 1 Juni 1945. Terbentuknya panitia sembilan bermula ketika Jepang telah berjanji untuk memberikan kemerdekaan kepada bangsa Indonesia. Kemudian dibentuklah Badan Penyelidik Usaha Persiapan kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) pada tanggal 29 April 1945. Kemudian anggota-anggota BPUPKI dilantik pada tanggal 28 Mei 1945 dan persidangan pertama dilakukan keesokan harinya sampai dengan 1 Juni 1945. Setelah itu dibentuk panitia kecil yang berjumlah 9 orang yang bertujuan untuk merumuskan gagasan-gagasan tentang dasar-dasar negara.


sumber : https://www.kaskus.co.id/thread/59faf2361854f79e0f8b4575/mengenal-tokoh-pejuang-indonesia-kh-agus-salim-si-kecil-yang-pandai-diplomasi/?ref=homelanding&med=hot_thread

Komentar

Postingan populer dari blog ini

perbedaan animasi 4D dan 5D

Animasi 4D  Tidak berbeda jauh dengan format 3D, hanya saja efek dari film 4D ini, bukan hanya gambarnya saja yang keluar, melainkan ada getaran-getaran atau efek-efek nyata yg dihasilkan. Misalnya saja film-film animasi bertema kehidupan alam, ketika adegan di air, maka ada air yang menyipratkannya ke wajah kita, atau uap air menetes. Lalu ketika adegan gempa bumi, maka kursi yang kita duduki akan bergetar juga, memang unik dan mengasyikan tetapi para penonton pasti tidak akan fokus ke filmnya melainkan ke efeknya saja. Film berformat seperti ini tidak hanya mengacu pada layar bioskop saja, melainkan beberapa aplikasi media seperti penggerak kursi yang menghasilkan getaran, uap air, serta beberapa efek lainnya, termasuk AC yang bisa tiba-tiba berubah menjadi sangat dingin saat adegan salju, dan Heater yang dapat memanas saat adegan padang pasir. Dan format film ini pun harus diputar pada bioskop-bioskop khusus saja. Sedangkan animasi 5D sebenarnya di beberapa negara eropa ada ne...

Kenapa 1 Tahun Itu 12 Bulan?

Nenek moyang kita dulu membuat kalendar berdasarkan berbagai macam perhitungan. Mulai dari perhitungan astronomi, pergantian musim, peristiwa politik hingga prediksi kiamat. Ini seperti yang ditanyakan oleh teman-teman kita ini, kenapa sistem kalender kita harus memiliki 12 bulan dalam setahun? Kenapa bukan misalnya, 20 bulan? Apa dasar perhitungannya? Pendeknya, kalender yang kita gunakan sekarang itu mengadopsi sistem kalender romawi. Awal mulanya, sistem dalam kalender romawi ini hanya memiliki 10 bulan atau 304 hari saja dalam setahun. Tapi, jumlah 10 bulan ini kemudian dianggap kurang tepat, karena tidak bisa sinkron dengan pergantian musim yang terjadi. Hingga akhirnya, Kaisar Romawi pada saat itu, Numa Pompilius, menambahkan 2 bulan baru, yakni Januari dan Februari. Dan kemudian setelah itu, disempurnakan lagi oleh sistem kalender Julian, yang namanya diambil dari Julius Caesar, kaisar romawi saat itu. Lalu ketika bangsa di eropa mulai mengembangkan sains dan memahami astron...

Bagaimana Cara Mengetahui Umur Benda Purba?

Coba tebak, sudah berapa lama Sultan Jogjakarta yang pertama meninggal? Jawabannya mudah. Kita kurangkan saja tanggal hari ini dengan tanggal kematian sang sultan. Tapi, bagaimana kalau kita ditanya, sudah berapa lama Firaun Mesir yang pertama meninggal? Atau, sudah berapa lama kucing kesayangannya meninggal? Pertanyaan semacam ini, tampaknya selalu bisa dijawab oleh para peneliti benda purba. Buktinya, setiap peninggalan bersejarah yang kita lihat di museum selalu ada keterangan umurnya. Namun seperti pertanyaan ini, pernahkah kalian penasaran, bagaimana para peneliti bisa tahu umur mumi, prasasti, atau benda-benda purba lainnya? Padahal, mereka jelas belum lahir pada zaman itu. Apakah mereka cuma asal tebak? Atau jangan-jangan, para peneliti ini diam-diam punya mesin waktu? Ternyata, pengukuran umur benda purba bisa dilakukan secara ilmiah tanpa perlu time-travel, yaitu dengan teknik dating. Bukan… Bukan dating yang itu, tapi dating yang lainnya. Teknik dating benda purba sendiri...