Percayakah kalian pada Astrologi dan ramalan bintang? Mungkin kita sendiri pernah iseng mencari tahu apakah sifat-sifat zodiak kita cocok dengan sifat zodiak orang yang kita taksir. Tapi juga jangan-jangan, beberapa dari kita bahkan memutuskan pasangan kita, hanya gara-gara merasa sifat zodiak yang bertentangan. Namun, benarkah ramalan zodiak berpengaruh dalam menentukan sifat-sifat kita?
Nyatanya hingga saat ini, belum ada yang bisa membuktikan secara ilmiah bahwa ramalan zodiak berpengaruh pada sifat-sifat dan kehidupan kita. Tapi kalau begitu, mengapa kita sering merasa ramalan zodiak cocok dengan kepribadian kita? Secara psikologis, fenomena ini disebut sebagai efek Barnum. Efek Barnum menjelaskan bagaimana kita, manusia, cenderung menganggap segala informasi yang ditujukan khusus untuk kita sebagai kebenaran. Jadi, jangan kaget saat sifat seseorang dalam ramalan zodiak, ternyata sangat berbeda dengan sifat aslinya.
Bagaimanapun, nama-nama zodiak yang kita kenal saat ini, berasal dari nama-nama rasi bintang yang benar-benar ada. Jika diamati dari bumi, rasi-rasi tersebut berada pada garis imajiner yang seolah-olah dilewati matahari pada periode tertentu.
Konon, para ahli perbintangan di Babilonia dan Yunani kuno menganggap bahwa rasi-rasi bintang ini istimewa karena membentuk pola yang bisa diamati seiring dengan berlalunya musim. Akhirnya, mereka menamai rasi-rasi ini berdasarkan mitos-mitos dan menggunakan 12 diantaranya sebagai dasar untuk menentukan kepribadian, nasib, hingga masa depan. Ilmu perbintangan kuno inilah yang hingga saat ini kita kenal sebagai Astrologi. Dan kalau kalian masih penasaran mengapa Ophiuchus tidak ikut ke dalam 12 zodiak Astrologis, jangan khawatir. Sampai sekarang, jawabannya memang masih menjadi misteri…
Tapi… tunggu dulu. Apakah kita sudah tahu perbedaan antara astrologi dengan astronomi? Meski dua-duanya dimulai dengan kata ‘astro’ dan sama-sama mempelajari fenomena luar angkasa, Astronomi mengamati benda-benda langit secara ilmiah, sementara itu, Astrologi berusaha mengaitkan pergerakan bintang, bulan, planet, dan lain sebagainya dengan kehidupan manusia. Hal ini dilakukan para astrolog menggunakan horoskop, yaitu perhitungan dan ramalan berdasarkan 12 tanda zodiak. Jadi, Astronomi merupakan cabang ilmu pengetahuan, sementara Astrologi tidak.
Meski tidak pernah terbukti jitu secara ilmiah, bukan berarti Astrologi dan ramalan zodiak tidak punya fans setia. Hasil dari sebuah survei yang diadakan tahun 2005 menunjukkan bahwa 1 dari 4 orang Amerika Serikat percaya pada kekuatan horoskop. Bahkan, mantan presiden Amerika Serikat, Ronald Reagan juga menggunakan perhitungan astrologis untuk menentukan waktu pelantikannya. Rupanya memang bukan cuma orang Indonesia yang menyukai hal-hal berbau gaib…
Nyatanya, perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan membuat kita mengerti bahwa sebetulnya ada banyak faktor yang menentukan sifat dan kepribadian kita. Mulai dari faktor biologis, fisik, keluarga, sosial, budaya, hingga lingkungan sekitar kita. Daripada terobsesi dengan ramalan-ramalan zodiak tidak jelas, lebih baik kita terobsesi dengan hal-hal yang enak dan nyata . Dan seperti biasa, terima kasih.
sumber : https://kokbisachannel.wordpress.com/2016/08/24/apakah-benar-zodiak-menentukan-sifat-kita/
Nyatanya hingga saat ini, belum ada yang bisa membuktikan secara ilmiah bahwa ramalan zodiak berpengaruh pada sifat-sifat dan kehidupan kita. Tapi kalau begitu, mengapa kita sering merasa ramalan zodiak cocok dengan kepribadian kita? Secara psikologis, fenomena ini disebut sebagai efek Barnum. Efek Barnum menjelaskan bagaimana kita, manusia, cenderung menganggap segala informasi yang ditujukan khusus untuk kita sebagai kebenaran. Jadi, jangan kaget saat sifat seseorang dalam ramalan zodiak, ternyata sangat berbeda dengan sifat aslinya.
Bagaimanapun, nama-nama zodiak yang kita kenal saat ini, berasal dari nama-nama rasi bintang yang benar-benar ada. Jika diamati dari bumi, rasi-rasi tersebut berada pada garis imajiner yang seolah-olah dilewati matahari pada periode tertentu.
Konon, para ahli perbintangan di Babilonia dan Yunani kuno menganggap bahwa rasi-rasi bintang ini istimewa karena membentuk pola yang bisa diamati seiring dengan berlalunya musim. Akhirnya, mereka menamai rasi-rasi ini berdasarkan mitos-mitos dan menggunakan 12 diantaranya sebagai dasar untuk menentukan kepribadian, nasib, hingga masa depan. Ilmu perbintangan kuno inilah yang hingga saat ini kita kenal sebagai Astrologi. Dan kalau kalian masih penasaran mengapa Ophiuchus tidak ikut ke dalam 12 zodiak Astrologis, jangan khawatir. Sampai sekarang, jawabannya memang masih menjadi misteri…
Tapi… tunggu dulu. Apakah kita sudah tahu perbedaan antara astrologi dengan astronomi? Meski dua-duanya dimulai dengan kata ‘astro’ dan sama-sama mempelajari fenomena luar angkasa, Astronomi mengamati benda-benda langit secara ilmiah, sementara itu, Astrologi berusaha mengaitkan pergerakan bintang, bulan, planet, dan lain sebagainya dengan kehidupan manusia. Hal ini dilakukan para astrolog menggunakan horoskop, yaitu perhitungan dan ramalan berdasarkan 12 tanda zodiak. Jadi, Astronomi merupakan cabang ilmu pengetahuan, sementara Astrologi tidak.
Meski tidak pernah terbukti jitu secara ilmiah, bukan berarti Astrologi dan ramalan zodiak tidak punya fans setia. Hasil dari sebuah survei yang diadakan tahun 2005 menunjukkan bahwa 1 dari 4 orang Amerika Serikat percaya pada kekuatan horoskop. Bahkan, mantan presiden Amerika Serikat, Ronald Reagan juga menggunakan perhitungan astrologis untuk menentukan waktu pelantikannya. Rupanya memang bukan cuma orang Indonesia yang menyukai hal-hal berbau gaib…
Nyatanya, perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan membuat kita mengerti bahwa sebetulnya ada banyak faktor yang menentukan sifat dan kepribadian kita. Mulai dari faktor biologis, fisik, keluarga, sosial, budaya, hingga lingkungan sekitar kita. Daripada terobsesi dengan ramalan-ramalan zodiak tidak jelas, lebih baik kita terobsesi dengan hal-hal yang enak dan nyata . Dan seperti biasa, terima kasih.
sumber : https://kokbisachannel.wordpress.com/2016/08/24/apakah-benar-zodiak-menentukan-sifat-kita/
Komentar
Posting Komentar