Seandainya kita punya ingatan super kayak dokter satu ini, kita pasti ga perlu khawatir sama yang namanya ‘lupa’. Karena mungkin, kita semua pasti pernah mengalami situasi yang gawat cuma gara-gara lupa. Kenapa sih kita harus bisa lupa segala?
Pada dasarnya, “lupa” terjadi saat kita gagal memanggil kembali memori yang pernah kita simpan sebelumnya. Emangnya, siapa sih si Memori ini?
Singkatnya, memori adalah aneka informasi yang kita simpan dalam otak untuk diingat kembali. Informasi-informasi ini terbentuk dari kumpulan sensasi yang dirasakan indera kita sehari-hari. Kalau kita anggap berkesan, informasi yang terpilih bakal disimpan otak sebagai memori jangka pendek. Dan memori jangka pendek yang terus diulang-ulang bakal bisa di-upgrade ke memori jangka panjang, dan kita panggil lagi di kemudian hari.
Sayangnya, berkaca dari pengalaman, si memori ini ternyata ga selalu muncul saat dipanggil. Meskipun di saat kita lagi butuh-butuhnya! Tapi sebelum kita marah-marah sama si memori, coba kita dengar dulu apa kata para peneliti. Rupanya, secara psikologis, ada beberapa alasan ilmiah kenapa kita sampai bisa lupa. Pertama, kita bisa lupa karena kita sejarang itu memanggil kembali memori yang ada. Kedua, kita lupa satu memori karena ada memori lain yang lebih berkesan buat kita. Ketiga, kita lupa karena kekurangan petunjuk buat memanggil si memori. Keempat, kita lupa karena suatu memori rasanya terlalu traumatis buat kita ingat. Dan kelima, kita lupa sesimpel karena… yaaaah disengajakan, biar hilang ingatan kita tentang si dia .
Alasan lain kenapa kita lupa juga datang dari dunia medis. Ingat adegan dramatis favorit kita ini? Meski terkesan lebay, cedera kepala parah, emang bisa bikin kita amnesia. Soalnya proses mengingat itu, terbentuk melalui jaringan neuron di otak kita. Jadi kalau otak kenapa-napa, ga mustahil si memori ikut kenapa-napa juga. Tapi ga usah jedot-jedotin kepala juga, kalo kita pengen melumpuhkan ingatan kita…
Di satu sisi, lupa bisa saja mengacaukan kehidupan. Bayangkan aja gimana ngerinya kalau semua abang tukang bakso mendadak lupa massal caranya bikin bakso. Di sisi lain… mungkin lupa adalah anugerah yang terindah buat manusia. Apakah kalian bisa membayangkan kalau kita ga bisa lupa? Bakal sedepresi apa kalau kita ga bisa lupa kenangan yang itu saat kita dikhianati?
Jadi, terus ulang aja ingatan yang bermanfaat, dan relakan memori pahit kita biar lenyap ditelan waktu. Dan seperti biasa, terima kasih.
sumber : https://kokbisachannel.wordpress.com/2017/06/28/kenapa-kita-bisa-lupa/
Pada dasarnya, “lupa” terjadi saat kita gagal memanggil kembali memori yang pernah kita simpan sebelumnya. Emangnya, siapa sih si Memori ini?
Singkatnya, memori adalah aneka informasi yang kita simpan dalam otak untuk diingat kembali. Informasi-informasi ini terbentuk dari kumpulan sensasi yang dirasakan indera kita sehari-hari. Kalau kita anggap berkesan, informasi yang terpilih bakal disimpan otak sebagai memori jangka pendek. Dan memori jangka pendek yang terus diulang-ulang bakal bisa di-upgrade ke memori jangka panjang, dan kita panggil lagi di kemudian hari.
Sayangnya, berkaca dari pengalaman, si memori ini ternyata ga selalu muncul saat dipanggil. Meskipun di saat kita lagi butuh-butuhnya! Tapi sebelum kita marah-marah sama si memori, coba kita dengar dulu apa kata para peneliti. Rupanya, secara psikologis, ada beberapa alasan ilmiah kenapa kita sampai bisa lupa. Pertama, kita bisa lupa karena kita sejarang itu memanggil kembali memori yang ada. Kedua, kita lupa satu memori karena ada memori lain yang lebih berkesan buat kita. Ketiga, kita lupa karena kekurangan petunjuk buat memanggil si memori. Keempat, kita lupa karena suatu memori rasanya terlalu traumatis buat kita ingat. Dan kelima, kita lupa sesimpel karena… yaaaah disengajakan, biar hilang ingatan kita tentang si dia .
Alasan lain kenapa kita lupa juga datang dari dunia medis. Ingat adegan dramatis favorit kita ini? Meski terkesan lebay, cedera kepala parah, emang bisa bikin kita amnesia. Soalnya proses mengingat itu, terbentuk melalui jaringan neuron di otak kita. Jadi kalau otak kenapa-napa, ga mustahil si memori ikut kenapa-napa juga. Tapi ga usah jedot-jedotin kepala juga, kalo kita pengen melumpuhkan ingatan kita…
Di satu sisi, lupa bisa saja mengacaukan kehidupan. Bayangkan aja gimana ngerinya kalau semua abang tukang bakso mendadak lupa massal caranya bikin bakso. Di sisi lain… mungkin lupa adalah anugerah yang terindah buat manusia. Apakah kalian bisa membayangkan kalau kita ga bisa lupa? Bakal sedepresi apa kalau kita ga bisa lupa kenangan yang itu saat kita dikhianati?
Jadi, terus ulang aja ingatan yang bermanfaat, dan relakan memori pahit kita biar lenyap ditelan waktu. Dan seperti biasa, terima kasih.
sumber : https://kokbisachannel.wordpress.com/2017/06/28/kenapa-kita-bisa-lupa/
Komentar
Posting Komentar