Langsung ke konten utama

Bagaimana Gerhana Matahari Bisa Terjadi?

Pada 9 Maret nanti, sebuah gerhana matahari total bisa dilihat oleh kita dari Pulau Sumatra, Kalimantan, Sulawesi hingga Halmahera. Banyak orang dari seluruh dunia sangat antusias dengan hal ini, namun nyatanya, cukup banyak dari kita di Indonesia, yang belum tahu tentang hal ini. Tapi, bagaimana fenomena ini sebenarnya terjadi? Dan, mengapa sangat spesial?

Pendeknya, ini spesial karena gerhana matahari total terakhir kali terjadi di Indonesia pada tahun 1983. Yang artinya, itu sudah lama sekali. Fenomena ini hanya terjadi tiap 33 tahun sekali di Indonesia, yang artinya, jika kita kelewatan pada tahun ini, kita baru bisa melihat kembali gerhana matahari total di Indonesia pada tahun… 2046. Ya, sekali lagi, 2046. Lalu kembali ke topik awal, bagaimana sebenarnya gerhana matahari total bisa terjadi?

Intinya, gerhana matahari total terjadi ketika bulan, objek yang jika dipikir terlihat seperti makanan yang sering dijual oleh abang-abang lewat, sedang berada di antara matahari dan bumi kita. Bulan yang sedang berada di posisi ini, menutupi cahaya matahari yang menuju ke bumi kita, sehingga kemudian menghasilkan bayangan di bumi kita, yang kemudian kita biasa sebut sebagai… Gerhana matahari.

Bayangan bulan yang sampai ke bumi ini, memiliki dua bagian. Penumbra, merupakan bayangan bulan yang tidak dapat menutupi cahaya matahari sepenuhnya, sehingga menghasilkan fenomena gerhana matahari sebagian, jika dilihat dari bumi. Dan kemudian ada juga bagian yang bernama, Umbra, bagian bayangan bulan yang sepenuhnya menutupi cahaya matahari. Umbra ini lah yang kemudian menghasilkan gerhana matahari total yang sangat sangat sangat indah dan hanya eksklusif terjadi di Indonesia, pada tahun ini.

Jadi, setelah mengetahui ini semua, jangan lupa untuk ikut merayakan gerhana matahari total pada 9 maret besok, yang tentunya, sekali lagi, hanya ekslusif terjadi di negara kita, Indonesia. Dan seperti biasa, terima kasih.



sumber : https://kokbisachannel.wordpress.com/2016/03/02/bagaimana-gerhana-matahari-bisa-terjadi/

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perkembangan animasi 2D & 3D di Indonesia

Film animasi  indonesia mulai berkembang pada tahun 1955 saat Presiden Soekarno mengirim salah satu seniman indonesia untuk belajar di studio Walt Disney. setelah kembali ke Indonesia, beliau merilis film animasi pertama diindonesia yang berjudul " Si Doel Memilih ". pada tahun 1970, TVRI yang merupakan satu - satunya Stasiun TV yang ada, sudah mulai menayangkan film - film animasi buatan Walt Disney dan Hanna-Barbera. pada tahun tersebut juga studio animasi pertama lahir di Jakarta. pada tahun 80-an, tidak hanya dalam animasi periklanan, pada tahun ini pun mulai lahir studio - studio animasi di daerah. pada tahun 90-an, sudah banyak film - film animasi yang tayang di Indonesia, dan pada saat itu juga lahir film animasi 3D pertama indonesia yang dibuat di Surabaya yang berjudul "Homeland". setelah itu film animasi di Indonesia berkembang pesat. sudah banyak serial animasi yang ditayangkan di TV karena banyak peminatnya. pada tahun 2008, indonesia sendiri sudah berha

kenapa warna kulit manusia berbeda - beda

Banyak orang berfikir bahwa kita harus berkulit putih mulus agar dianggap cantik / ganteng. itu sebabnya banyak orang yang kurang percaya diri karena kulitnya gelap. maka dari itu kenapa warna kulit manusia berbeda - beda? kenapa tidak putih semua saja?. jadi pada dasarnya warna kulit kita sangat dipengaruhi oleh senyawa kimia seperti keratin, melanin dan hemoglobin, terutama melanin. melanin juga bisa ditemui di rambut dan mata. melanin berfungsi sebagai payung alami untuk melindungi kulit dari terik matahari. saat matahari terlalu terik, melanin akan bereaksi mengubah pigmen warna kulit kita jadi lebih gelap, sehingga kita bisa terlindung dari efek radiasi matahari yang berbahaya.sebaliknya, saat sinar matahari hanya sedikit, melanin akan mengubah pigmen warna kita menjadi lebih cerah, dampaknya kulit bisa lebih maksimal menyerap radiasi baik yang nantinya akan diolah tubuh menjadi provitamin D. lalu kenapa kita lahir dengan template warna kulit yang berbeda - beda dan buk

perbedaan animasi 4D dan 5D

Animasi 4D  Tidak berbeda jauh dengan format 3D, hanya saja efek dari film 4D ini, bukan hanya gambarnya saja yang keluar, melainkan ada getaran-getaran atau efek-efek nyata yg dihasilkan. Misalnya saja film-film animasi bertema kehidupan alam, ketika adegan di air, maka ada air yang menyipratkannya ke wajah kita, atau uap air menetes. Lalu ketika adegan gempa bumi, maka kursi yang kita duduki akan bergetar juga, memang unik dan mengasyikan tetapi para penonton pasti tidak akan fokus ke filmnya melainkan ke efeknya saja. Film berformat seperti ini tidak hanya mengacu pada layar bioskop saja, melainkan beberapa aplikasi media seperti penggerak kursi yang menghasilkan getaran, uap air, serta beberapa efek lainnya, termasuk AC yang bisa tiba-tiba berubah menjadi sangat dingin saat adegan salju, dan Heater yang dapat memanas saat adegan padang pasir. Dan format film ini pun harus diputar pada bioskop-bioskop khusus saja. Sedangkan animasi 5D sebenarnya di beberapa negara eropa ada negara